Kupang, 5 April 2025 – Suasana haru menyelimuti Kota Kupang saat ribuan umat Katolik dan warga dari berbagai penjuru Nusa Tenggara Timur memadati jalanan untuk menyambut kedatangan jenazah Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang. Prosesi penjemputan berlangsung penuh khidmat dan emosional, mencerminkan kecintaan umat terhadap sosok gembala yang telah mengabdikan hidupnya bagi Gereja dan masyarakat.
Dari Bandara El Tari hingga ke Katedral Kristus Raja Kupang, ribuan orang berjejer di pinggir jalan, melambaikan bendera putih-kuning simbol Gereja Katolik, sambil menyanyikan lagu-lagu rohani yang menggema syahdu di udara. Tangis pecah di mana-mana, baik dari para imam, biarawan-biarawati, hingga masyarakat biasa yang pernah merasakan sentuhan kasih dari sang Uskup.
Prosesi penjemputan berlangsung tertib namun penuh luapan emosi. Banyak warga yang membawa lilin dan bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir. Lagu-lagu seperti “Ave Maria” dan “Selamat Jalan Gembala Kami” mengalun dari pengeras suara dan paduan suara umat yang berdiri sepanjang rute prosesi.
Mgr. Petrus Turang, yang wafat pada usia 78 tahun, dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun penuh kasih. Ia memimpin Keuskupan Agung Kupang sejak tahun 1997 hingga pensiun sebagai Uskup Emeritus pada 2020. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di hati umat Katolik dan masyarakat NTT secara umum.
Penguburan Uskup Emeritus Petrus Turang akan dilaksanakan pada Selasa, 8 April 2025, Misa Pemakaman dimulai Jam 09:00 WITA di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang. Umat bergiliran berdoa dan menjaga Jenasah dari hari Sabtu hingga hari pemakaman.
Peristiwa ini menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi umat Katolik di Kupang, tetapi juga bagi seluruh Indonesia, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi seorang gembala sejati yang telah menabur kasih dan pengharapan sepanjang hidupnya.