Dari Rudal ke Diplomasi, Harapan Damai Kembali Terbuka
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut kesepakatan ini sebagai “jeda yang bijak, bukan menyerah.” Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa langkah ini “diambil demi mencegah penderitaan rakyat sipil lebih lanjut.”
💣 Dari Serangan ke Diam: Kronologi Singkat
-
10 Juni 2025: Israel dan AS melancarkan serangan ke situs nuklir Iran (Fordow, Natanz, dan Isfahan).
-
11–16 Juni: Iran membalas dengan serangan rudal ke basis militer AS dan Israel di Irak dan Dataran Golan.
-
17–21 Juni: Dunia berada dalam situasi "alarm perang penuh", harga minyak melonjak, maskapai global hindari wilayah udara Iran.
-
23 Juni: Gencatan senjata ditandatangani, diawasi oleh perwakilan PBB dan ICRC.
🌐 Dunia Menyambut, Namun Tetap Waspada
Sekjen PBB Antonio Guterres menyambut baik kesepakatan ini, namun menegaskan bahwa gencatan senjata hanyalah awal dari proses damai yang lebih panjang.
“Gencatan senjata bukanlah perdamaian. Tapi ini adalah langkah penting menuju perundingan dan kepercayaan,” ujar Guterres dari markas besar PBB di New York.
Presiden Indonesia, melalui Kemlu RI, juga menyatakan dukungan dan menawarkan Bali sebagai lokasi netral untuk dialog tahap selanjutnya.
🤝 Isi Pokok Gencatan Senjata
-
Kedua pihak menghentikan semua serangan lintas batas dan aktivitas militer ofensif.
-
Iran menghentikan peluncuran rudal dan dukungan terhadap kelompok bersenjata di Lebanon, Yaman, dan Suriah.
-
Israel dan AS menghentikan serangan udara dan siber ke infrastruktur Iran.
-
PBB akan menempatkan tim pemantau di Irak, Suriah, dan Laut Tengah Timur.
👥 Suara Rakyat: Lega dan Trauma
Di Teheran dan Haifa, masyarakat menyambut lega kabar gencatan senjata. Tapi luka dan ketegangan masih terasa.
“Kami tidak ingin perang. Kami hanya ingin hidup tenang,” kata Leila, seorang guru sekolah dasar di Teheran yang anaknya trauma akibat suara sirene beberapa malam terakhir.
Di Ashdod, Israel selatan, Eli, seorang sopir truk berkata:
“Saya pernah bertugas di perang Lebanon. Tidak ada yang indah dari peperangan. Saya senang hari ini anak-anak saya bisa tidur tanpa suara bom.”
📝 Catatan Redaksi SEI News.my.id
Gencatan senjata adalah lembar pertama, bukan bab terakhir. Dunia berharap Israel dan Iran tidak hanya menahan peluru, tetapi juga mulai merawat kepercayaan. Sebab luka akibat perang tidak hanya ada di medan tempur—tapi juga di hati para korban, di rumah-rumah yang kehilangan, dan di setiap keluarga yang berdoa untuk damai.
📌 Sumber Berita:
-
Reuters, BBC, Al Jazeera, The Times of Israel, Press TV Iran
-
PBB – Press Statement UN Peace Monitoring Mission
-
SEI News.my.id – Tim Redaksi Internasional





.png)