-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Perang Tarif Dunia Memanas, AS dan Tiongkok Saling Naikkan Bea Masuk

Sabtu, 14 Juni 2025 | Sabtu, Juni 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-15T14:08:36Z

  


New York / Beijing –Ketegangan perdagangan global kembali meningkat tajam setelah Amerika Serikat dan Tiongkok saling menaikkan tarif impor pada produk-produk strategis, menandai babak baru dalam perang tarif dunia yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Pemerintah AS mengumumkan akan menaikkan bea masuk hingga 60% terhadap kendaraan listrik (EV), baterai, dan produk teknologi asal Tiongkok, dalam upaya melindungi industri dalam negeri dari praktik dumping dan subsidi ilegal.

“Kami tidak akan membiarkan sektor industri penting kita dikuasai oleh barang murah yang disubsidi,” ujar Presiden AS dalam pernyataan resminya di Gedung Putih, Senin (10/6).

Tanggapan Keras dari Beijing

Sebagai balasan, Kementerian Perdagangan Tiongkok langsung mengumumkan kenaikan tarif hingga 40% terhadap sejumlah produk agrikultur dan energi dari AS, termasuk kedelai, jagung, LNG, dan produk semikonduktor.

“Tindakan sepihak dan proteksionis dari AS telah merusak sistem perdagangan multilateral dan prinsip pasar terbuka,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam konferensi pers di Beijing.

Dampak Global

Langkah saling balas tarif ini meningkatkan ketidakpastian di pasar global, dengan indeks saham utama di Asia, Eropa, dan Amerika turun tajam. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperingatkan bahwa eskalasi ini dapat memangkas pertumbuhan ekonomi global hingga 0,7% tahun ini.

“Jika tidak ada deeskalasi dalam waktu dekat, dunia berisiko menghadapi perlambatan perdagangan dan gejolak pasar yang lebih besar,” ujar Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal WTO.

Negara Lain Mulai Terseret

Sejumlah negara mitra dagang seperti Meksiko, Brasil, dan Uni Eropa mulai mempertimbangkan tindakan tarif balasan atau reorientasi jalur perdagangan untuk melindungi kepentingan ekonominya masing-masing. Uni Eropa dilaporkan tengah mengkaji tarif tambahan terhadap produk-produk teknologi tinggi asal AS dan Tiongkok.


Sumber:
WTO, Reuters, Bloomberg, Kementerian Perdagangan AS & Tiongkok, Wall Street Journal.

×
Berita Terbaru Update