-->

Notification

×

Iklan

Iklan

WASPADA PENYAKIT TETELO, ANCAMAN SERIUS BAGI PETERNAKAN UNGGAS

Senin, 09 Juni 2025 | Senin, Juni 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T07:02:47Z

  


Oleh Dr.drh.Petrus Malo Bulu,MVSc


Penyakit Tetelo atau dalam istilah medis dikenal sebagai Newcastle Disease (ND) merupakan ancaman serius bagi sektor peternakan unggas, khususnya ayam. Penyakit ini tergolong sangat menular dan disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae, genus Avulavirus. Dampaknya bisa fatal, dengan angka kematian tinggi dan potensi kerugian ekonomi yang besar bagi para peternak.


Virus Ganas yang Mengintai

Penyebab utama penyakit Tetelo adalah virus Newcastle Disease Virus (NDV) yang menyerang sistem pernapasan, saraf, dan pencernaan ayam. Virus ini memiliki tiga tingkatan keganasan:

  • Strain Lentogenik (ringan): Umumnya tidak menunjukkan gejala yang mencolok.

  • Strain Mesogenik (sedang): Menyebabkan gangguan pernapasan dan pencernaan.

  • Strain Velogenik (ganas): Sangat mematikan, menyerang saraf, pernapasan, dan pencernaan secara agresif.

Muncul Sepanjang Tahun, Terutama di Musim Hujan

Penyakit Tetelo dapat menyerang kapan saja, namun lebih sering terjadi saat musim hujan atau pergantian musim. Lingkungan lembap, kepadatan kandang yang tinggi, sanitasi buruk, serta daya tahan tubuh ayam yang lemah menjadi pemicu utama berkembangnya virus ini.

Penyebaran Cepat, Sulit Dikendalikan

Virus Tetelo menyebar sangat cepat melalui kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi, udara dalam kandang, peralatan kandang, pakaian pekerja, pakan, air minum yang terkontaminasi, hingga burung liar. Bahkan, virus ini dapat bertahan lama di lingkungan yang kotor dan lembap.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Ayam yang terinfeksi Tetelo menunjukkan berbagai gejala, antara lain:

  • Pernapasan: Batuk, bersin, megap-megap, lendir keluar dari hidung dan mulut.

  • Pencernaan: Diare kehijauan, hilang nafsu makan, lemas.

  • Sistem Saraf: Leher terpuntir ke belakang, kelumpuhan, kehilangan keseimbangan.

  • Gejala Umum: Penurunan produksi telur, telur abnormal, hingga kematian mendadak.

Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan ayam dari infeksi virus Tetelo. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah paling krusial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Vaksinasi Teratur

Vaksinasi rutin merupakan metode utama pencegahan. Vaksin hidup diberikan pada anak ayam, sementara vaksin inaktif digunakan untuk booster jangka panjang. Jadwal vaksinasi dimulai sejak umur 4–7 hari dan diulang secara berkala.

2. Biosekuriti Kandang

Menjaga kebersihan kandang, membatasi akses orang luar, dan memisahkan ayam sakit dari ayam sehat wajib dilakukan untuk mencegah penularan.

3. Kebersihan Pakan dan Air Minum

Pastikan pakan dan air selalu dalam kondisi bersih, serta gunakan tempat makan dan minum yang mudah dibersihkan.

4. Manajemen Stres

Menghindari kepadatan kandang, serta pemberian vitamin dan suplemen dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam.

Penanganan Kasus Infeksi

Jika ayam sudah terinfeksi, penanganan dilakukan dengan cara mengisolasi ayam, memberikan vitamin serta elektrolit, dan dalam kasus parah, melakukan pemusnahan untuk mencegah penularan lebih luas. Kandang juga harus didesinfeksi secara menyeluruh setelah adanya infeksi.

Kesimpulan

Penyakit Tetelo bukan sekadar tantangan medis bagi ayam, tetapi juga ancaman ekonomi bagi peternak. Pencegahan melalui vaksinasi dan biosekuriti ketat menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini. Mengabaikan protokol kesehatan kandang bisa berujung pada kerugian besar dan matinya populasi ayam secara massal. Maka dari itu, peternak diimbau untuk lebih waspada dan disiplin dalam menerapkan manajemen kesehatan unggas.

×
Berita Terbaru Update