Selama dua periode kepemimpinannya (2014–2024), Presiden Joko Widodo telah membawa Indonesia memasuki era pembangunan masif yang menjangkau seluruh pelosok negeri. Dengan semangat membangun dari pinggiran dan mewujudkan pemerataan, berbagai terobosan berani dilakukan, mulai dari pembubaran lembaga kontroversial seperti Petral dan FPI, penguasaan kembali aset strategis nasional seperti Freeport, Blok Mahakam, dan Rokan, hingga penyamaan harga BBM di seluruh nusantara.
Di bidang infrastruktur, pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan, dan pos lintas batas negara dilakukan secara besar-besaran, tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga merata di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua. Selain itu, upaya hilirisasi sumber daya alam, ketahanan pangan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, serta transformasi digital di sektor pelayanan publik menunjukkan arah visi pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan. Semua capaian ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan, mempercepat pemerataan pembangunan, dan meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. Berikut daftar lengkapnya:
💥 1. Langkah Reformasi dan Kebijakan Berani
-
PETRAL dibubarkan (2015) – bersih-bersih mafia migas.
-
FPI dibubarkan (2020) – demi ketertiban umum.
-
BBM Satu Harga – lebih dari 400 titik di seluruh Indonesia, menyamakan harga BBM di pelosok dengan kota besar.
⚡ 2. Kedaulatan Energi & SDA
-
51% saham Freeport dikuasai oleh Indonesia (2018).
-
Blok Mahakam (2018) dan Blok Rokan (2021) diambil alih dari asing oleh Pertamina.
-
Larangan ekspor nikel mentah dan hilirisasi tambang strategis (2020).
🚧 3. Infrastruktur Raksasa
🛣️ Jalan Tol:
-
Total >2.000 km tol dibangun (2014–2024), termasuk:
-
Trans Jawa
-
Trans Sumatera
-
Tol Balikpapan–Samarinda
-
Tol Manado–Bitung
-
Tol Papua (Hamadi–Holtekamp)
-
🏞️ Jalan Nasional & Desa:
-
>4.000 km jalan nasional
-
>250.000 km jalan desa (dari dana desa)
🏞️ Bendungan dan Irigasi:
-
61 bendungan dibangun dan direncanakan selama periode Jokowi (2015–2024)
-
42 bendungan selesai
-
Sisanya dalam proses pembangunan
-
-
Contoh bendungan besar:
-
Bendungan Jatigede (Jawa Barat)
-
Bendungan Raknamo (NTT)
-
Bendungan Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara)
-
Bendungan Tapin (Kalimantan Selatan)
-
Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara)
-
Bendungan Bendo (Jatim)
-
Bendungan Way Sekampung (Lampung)
-
-
Fungsi:
-
Irigasi pertanian
-
Pengendalian banjir
-
Penyedia air baku
-
PLTA dan pariwisata
-
🧭 4. Pembangunan Wilayah Terpencil
-
15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dibangun megah seperti bandara:
-
Entikong, Skouw, Motaain, Aruk, Nanga Badau, dll.
-
-
Sebelumnya kumuh, kini jadi wajah berdaulat Indonesia.
🚆 5. Transportasi Massal Modern
-
Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) – pertama di Asia Tenggara.
-
LRT Jabodebek & Palembang
-
Revitalisasi dan elektrifikasi KRL
-
Bandara baru dan modernisasi terminal di berbagai daerah.
🌾 6. Ketahanan Pangan dan Pertanian
-
Food Estate di Kalimantan dan Sumatra.
-
Bendungan dan irigasi besar-besaran untuk menopang pertanian.
-
Dana Desa: >Rp 500 triliun sejak 2015 untuk membangun infrastruktur desa.
🌊 7. Kelautan dan Perikanan
-
Penenggelaman kapal ilegal
-
Penangkapan ikan terukur
-
Perlindungan nelayan lokal
💻 8. Digitalisasi dan Pelayanan Publik
-
OSS (Online Single Submission) untuk perizinan usaha
-
Integrasi layanan BPJS
-
Dukungan penuh terhadap startup dan ekonomi digital
🏙️ 9. Ibu Kota Baru – IKN Nusantara
-
Dibangun sebagai simbol pemerataan dan kota pintar masa depan.
-
Fokus pada smart city, green city, dan pusat pemerintahan baru Indonesia.