-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

BERITA UTAMA: Iran Laporkan 78 Orang Tewas Akibat Serangan Israel

Sabtu, 14 Juni 2025 | Sabtu, Juni 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-14T00:54:20Z

  

Teheran – Pemerintah Iran melaporkan bahwa sedikitnya 78 orang tewas dalam serangan udara besar-besaran yang diduga dilakukan oleh militer Israel. Serangan ini disebut menghantam sejumlah fasilitas strategis dan kawasan permukiman di wilayah barat dan selatan Iran, menambah daftar panjang korban dalam konflik yang terus memanas antara kedua negara.

Kementerian Kesehatan Iran menyatakan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Beberapa fasilitas medis dan infrastruktur publik dilaporkan rusak parah akibat serangan tersebut. Otoritas setempat telah menetapkan status darurat dan mengerahkan tim penyelamat serta bantuan kemanusiaan ke lokasi terdampak.

“Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan tindakan agresi terang-terangan terhadap kedaulatan Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam konferensi pers di Teheran. Pemerintah Iran berjanji akan melakukan pembalasan “dalam waktu dan cara yang dianggap tepat.”

Kecaman Internasional dan Seruan Menahan Diri

Serangan ini memicu gelombang kecaman dari berbagai penjuru dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, serta negara-negara seperti Turki, Rusia, dan Tiongkok mendesak kedua pihak untuk menahan diri dan menghentikan eskalasi kekerasan yang mengancam stabilitas kawasan.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan menyerukan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional. “Setiap nyawa yang hilang dalam konflik ini adalah tragedi. Kedua pihak harus kembali ke jalur diplomasi demi menghindari perang berskala besar,” ujarnya.

Risiko Meluasnya Konflik

Serangan ini merupakan bagian dari siklus balas-membalas antara Iran dan Israel yang telah meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir. Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas melibatkan kekuatan regional lain, termasuk milisi pro-Iran di Lebanon, Suriah, dan Irak, serta sekutu Israel di kawasan.

Pemerintah Amerika Serikat menyatakan keprihatinan serius terhadap perkembangan ini dan meminta “penahanan maksimal” dari semua pihak. Meski tetap mendukung hak Israel untuk membela diri, Washington juga memperingatkan bahwa langkah militer sepihak bisa memicu konsekuensi yang tidak terkendali.

Dengan jumlah korban yang terus bertambah dan suasana regional yang makin tegang, dunia kini menanti apakah konflik akan menuju penyelesaian diplomatik atau justru memasuki babak kekerasan baru yang lebih luas.

Sumber: Press TV, Al Jazeera, UN News

Iklan

×
Berita Terbaru Update