Presiden Trump secara terbuka mengecam Gubernur California, Gavin Newsom, dan bahkan menyerukan agar sang gubernur ditangkap karena dianggap gagal mengendalikan situasi. “Jika kami tidak mengirim pasukan, Los Angeles akan hancur total,” tegas Trump dalam pernyataan terbarunya di platform Truth Social.
Sebaliknya, Gubernur Newsom menuding pengerahan pasukan tanpa koordinasi sebagai tindakan ilegal dan menyatakan akan menggugat presiden. “Ini tindakan sewenang-wenang yang mencederai hukum negara bagian,” tegas Newsom dalam wawancaranya dengan Media.
Pengerahan Pasukan dan Bentrokan Meningkat
Presiden Trump telah memerintahkan pengerahan 2.000 tentara Garda Nasional ke Los Angeles, namun hingga berita ini ditulis, baru 300 personel yang tiba. Pentagon juga menyetujui penambahan 700 personel dari Korps Marinir, langkah yang dinilai tidak lazim dan menandai eskalasi serius.
Pasukan telah dikerahkan untuk menjaga gedung-gedung federal, terutama pusat penahanan imigran, yang menjadi titik panas konsentrasi protes. Di lapangan, aparat menggunakan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut untuk membubarkan massa. Sementara itu, para pengunjuk rasa membakar kendaraan polisi dan memblokade jalan raya utama.
Kepala Kepolisian Los Angeles, Jim McDonnell, menyatakan bahwa petugas “kewalahan menghadapi para agitator” dan telah menangkap puluhan orang sejak akhir pekan. Kerusuhan juga menyebabkan pembakaran mobil otonom dan penjarahan terbatas di beberapa distrik.
Akar Masalah: Imigrasi dan Ketimpangan
Kerusuhan ini dipicu oleh kemarahan publik atas operasi besar-besaran oleh agen ICE (Immigration and Customs Enforcement) yang memburu dan menangkap imigran gelap. Para demonstran menuntut dihentikannya deportasi massal dan mendukung hak-hak kemanusiaan bagi para imigran.
Namun di balik aksi tersebut, para pengamat menilai ini mencerminkan kekecewaan yang lebih dalam terhadap sistem politik dan sosial AS, termasuk ketimpangan, diskriminasi, dan militerisasi penanganan sipil.
Dampak Sosial dan Politik
Selain menimbulkan korban luka, kerusuhan ini memperlebar jurang politik antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian. Konflik antara Presiden Trump (Partai Republik) dan Gubernur Newsom (Partai Demokrat)—yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial presiden 2028—semakin memanas.
Warga Los Angeles kini hidup dalam ketidakpastian, dengan kehadiran tentara di lingkungan mereka dan jam malam yang diberlakukan. Sekolah, layanan publik, dan bisnis terpaksa ditutup, menambah tekanan sosial dan ekonomi.
Situasi masih terus berkembang dan dikhawatirkan dapat menyebar ke wilayah lain jika tidak ada solusi politik yang segera diambil.
Editor: ED-NB