Pada Jumat malam, Israel meluncurkan lebih dari 40 serangan udara ke wilayah barat Iran, terutama menargetkan fasilitas militer di Isfahan dan depot senjata di dekat Bandar Abbas. Sebagai balasan, Iran mengklaim telah menembakkan 15 rudal balistik jarak menengah ke arah wilayah utara Israel, menghantam pinggiran kota Haifa dan beberapa lokasi militer.
“Kami sedang dalam fase awal konflik yang bisa berubah menjadi perang regional,” ujar analis militer Al Jazeera, Farid Mahdavi.
Kondisi Sipil dan Reaksi Dunia
Setidaknya 280 korban jiwa telah dilaporkan sejauh ini, dengan lebih dari 1.000 orang terluka. Ribuan warga di kedua negara mulai mengungsi ke wilayah aman, sementara pemerintah Turki dan Yordania mulai mengevakuasi warganya dari zona konflik.
PBB dan Uni Eropa telah mengajukan permintaan gencatan senjata, sementara Amerika Serikat memperingatkan bahwa "setiap serangan ke sekutunya, Israel, akan dijawab secara serius".
Di sisi lain, Rusia dan Tiongkok menyuarakan keprihatinan atas instabilitas global, terutama menyangkut jalur pasokan minyak dunia melalui Teluk Persia.ah pecahnya konflik terbuka pada Kamis lalu. Serangan udara dan rudal balasan dari kedua belah pihak mulai menunjukkan pola eskalasi berbahaya yang bisa menyeret kawasan ke dalam krisis lebih luas.
Pada Jumat malam, Israel meluncurkan lebih dari 40 serangan udara ke wilayah barat Iran, terutama menargetkan fasilitas militer di Isfahan dan depot senjata di dekat Bandar Abbas. Sebagai balasan, Iran mengklaim telah menembakkan 15 rudal balistik jarak menengah ke arah wilayah utara Israel, menghantam pinggiran kota Haifa dan beberapa lokasi militer.
“Kami sedang dalam fase awal konflik yang bisa berubah menjadi perang regional,” ujar analis militer Al Jazeera, Farid Mahdavi.
Kondisi Sipil dan Reaksi Dunia
Setidaknya 280 korban jiwa telah dilaporkan sejauh ini, dengan lebih dari 1.000 orang terluka. Ribuan warga di kedua negara mulai mengungsi ke wilayah aman, sementara pemerintah Turki dan Yordania mulai mengevakuasi warganya dari zona konflik.
PBB dan Uni Eropa telah mengajukan permintaan gencatan senjata, sementara Amerika Serikat memperingatkan bahwa "setiap serangan ke sekutunya, Israel, akan dijawab secara serius".
Di sisi lain, Rusia dan Tiongkok menyuarakan keprihatinan atas instabilitas global, terutama menyangkut jalur pasokan minyak dunia melalui Teluk Persia.