-->
Ivar Jenner, motor lini tengah yang biasa menjadi jembatan serangan dan pertahanan, harus menepi akibat dua kartu kuning yang ia terima dalam laga melawan Bahrain dan China. Kehilangan Jenner membuat pelatih kepala Patrick Kluivert harus memutar strategi di sektor tengah.
Alternatif di lini tengah kemungkinan besar diisi duet Marc Klok dan Ricky Kambuaya, sementara Pratama Arhan atau Marselino siap menambah tekanan dari sisi sayap dan lini kedua.
Kabar baik datang dari kembalinya Marselino Ferdinan, yang sebelumnya absen saat melawan China karena skorsing. Gelandang serang enerjik ini dikenal dengan visi bermain yang tajam dan kemampuan menusuk dari lini kedua. Ia diprediksi menjadi pemain kunci dalam strategi serangan balik cepat Indonesia menghadapi dominasi Jepang di tengah lapangan.
Meski tak tampil dengan kekuatan penuh, Timnas Indonesia tetap mengusung optimisme. Kombinasi lini serang muda dan debut Emil sebagai starter menjadi modal berani menghadapi tekanan tuan rumah.
Berikut adalah starting eleven Timnas Indonesia untuk laga Jepang vs Indonesia sore ini di Osaka, dengan formasi 3-4-2-1 (prediksi berdasarkan laporan media):
Formasi (3‑4‑2‑1)
GK: Marten Paes/ Emil Audero/ Arnando Ari
DF: Mees Hilgers, Jay Idzes, Rizky Ridho
MF: Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk
AM: Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya
ST: Ole Romeny
Pelatih: Patrick Kluivert
Emil Audero akan kembali berada di bawah mistar, mengandalkan pengalamannya sebagai starter. Penampilannya saat debut melawan China diyakini memberi stabilitas baru di lini belakang
Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Rizky Ridho diharapkan menjadi benteng kuat menghadapi serangan cepat Jepang.
Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, dan Calvin Verdonk akan mengisi lini tengah untuk menahan dominasi permainan Jepang.
Marselino Ferdinan, yang kembali dari skorsing, dipercaya mengisi lini serang bersama Ricky Kambuaya, memberikan kreativitas dan agresivitas.
Ole Romeny menjadi ujung tombak, bertugas memimpin serangan balik dan memanfaatkan peluang.
Area Tim | Poin Kunci |
---|---|
Stabilitas | Kembalinya Audero dan kedalamannya menciptakan kepercayaan diri di lini belakang. |
Kreativitas | Marselino dan Kambuaya diharapkan menjadi motor serangan. |
Kekuatan Tengah | Haye dan Pelupessy menjadi kunci menahan alur serangan Jepang. |