New York, Morgantara News.com- 25 September 2025— Panggung Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi sorotan dunia ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato diplomatiknya yang menekankan keadilan untuk Palestina, penghormatan atas keamanan Israel, serta tawaran ambisius Indonesia mengirim 20.000 pasukan perdamaian.
Pidato yang diakhiri dengan sapaan lintas agama “Om Shanti, Shalom” ini menuai beragam tanggapan dari media internasional hingga pemimpin dunia, menjadikan Indonesia pusat perhatian diplomasi global.
🌍 Media Dunia Bersuara
-
Arab News (Timur Tengah) menyoroti tawaran 20.000 pasukan perdamaian dari Indonesia sebagai langkah konkret dan berani.
-
Xinhua (China) menekankan seruan Prabowo agar perang di Gaza segera dihentikan, dengan kesiapan Indonesia terlibat dalam misi PBB.
-
India Today menyoroti simbolisme spiritual ketika Prabowo menutup pidato dengan mantra perdamaian, menilai Indonesia membawa pesan universal.
-
The Times of Israel & Israel Hayom menekankan keunikan posisi Indonesia: mendukung Palestina namun tetap menyerukan jaminan keamanan Israel, sesuatu yang jarang dilakukan negara mayoritas Muslim.
-
Media Barat (Eropa & Amerika Latin) menilai pidato ini sejalan dengan upaya reformasi tata kelola dunia, tapi mempertanyakan implementasi nyata dari janji besar tersebut.
🤝 Tanggapan Pemimpin Dunia
-
Raja Abdullah II (Yordania) menyambut langsung pidato Prabowo, menyatakan bahwa Indonesia kini menjadi pemain penting dalam isu perdamaian Palestina.
-
Presiden Brasil, Lula da Silva, memberi apresiasi karena suara Indonesia memperkuat posisi Global South di forum dunia.
-
Donald Trump (Mantan Presiden AS) menyebut pidato Prabowo “tegas, penuh energi, dan menarik perhatian dunia.”
⚠️ Sorotan & Kritik
-
Insiden mikrofon mati saat Prabowo berbicara tentang pengiriman pasukan perdamaian memicu spekulasi, meski PBB menyebut hal itu murni kendala teknis.
-
Pengamat internasional menegaskan bahwa tawaran 20.000 pasukan harus dibarengi peta jalan jelas: mandat PBB, logistik, dan komitmen politik Indonesia.
-
Perbandingan dengan Macron muncul setelah Presiden Prancis juga menyerukan pengakuan Palestina. Media mencatat Prabowo berhasil memanfaatkan momentum untuk menempatkan Indonesia sejajar dengan kekuatan global.
🔎 Pidato Prabowo Subianto di PBB bukan sekadar sambutan diplomatik biasa. Ia berhasil:
-
Membawa isu Palestina-Israel ke pusat perhatian global dengan pendekatan lebih seimbang.
-
Menjadikan Indonesia sebagai suara lantang Global South.
-
Memicu diskursus internasional apakah kata-kata besar Indonesia akan berubah menjadi aksi nyata.
Dengan respons beragam dari Timur Tengah, Barat, hingga Asia, pidato ini menegaskan posisi baru Indonesia di kancah internasional: bukan sekadar penonton, tetapi aktor aktif dalam diplomasi dunia.





.png)